[LBM TECH] Jumlah Total 260.000 Ton, dengan Nilai Total Miliaran!Pesanan Bahan LFP (Lithium Iron Phosphate) Terbesar di Dunia Tahun ini Jatuh ke LBM Changzhou
Waktu rilis:
2024-12-24
Sore hari pada tanggal 24 Desember, LOPAL TECH mengumumkan bahwa anak perusahaan miliknya, LBM dan LBM New Energy (AP) Pte Ltd, telah melakukan revisi pada “Perjanjian Pasokan Jangka Panjang” mereka dengan LG New Energy (LGES) Korea Selatan yang ditandatangani pada bulan Februari tahun ini. Perubahan yang paling menonjol pada revisi tersebut adalah volume penjualan bahan katoda LFP (Lithium Iron Phosphate) dari LBM ke LGES sebelum tahun 2028 telah meningkat dari 160.000 ton menjadi 260.000 ton. Menurut harga pasar saat ini, nilai pasar keseluruhan dari pesanan terbaru ini hampir mencapai 10 miliar RMB, dimana merupakan sebuah kontrak transaksi terbesar yang ditandatangani di pasar LFP global tahun ini.
Pada tahun 2024, pasar kendaraan energi baru global diperkirakan akan terus melonjak, dengan penjualan keseluruhan kendaraan energi baru diperkirakan akan melebihi 17 juta unit dan penjualan domestik kendaraan energi baru diperkirakan akan melebihi 12 juta unit; Pesanan miliaran dolar antara LBM dengan LG, yang terungkap pada akhir tahun, merupakan catatan sejarah yang hebat dalam pasar di industri energi baru global yang sedang berkembang pesat.
LBM milik Grup Perusahaan LOPAL TECH saat ini merupakan salah satu produsen bahan katoda LFP (Lithium Iron Phosphate) teratas di pangsa pasar global. LBM telah menjalin hubungan kerja sama jangka panjang dengan banyak perusahaan baterai dan otomotif energi baru global utama seperti CATL dan LG New Energy, dan saat ini memiliki lima cabang perusahaan manufaktur utama di Cina.
Tata Letak Perusahaan di Luar Negeri Menunjukkan Hasil Awal
Pada saat yang sama, perubahan lain dalam perjanjian pasokan adalah penambahan LBM New Energy (AP) Pte. Ltd. (LBM Asia Pacific) ke dalam LBM yang sudah ada oleh pemasok. Diketahui bahwa produsen utama LBM Asia Pacific adalah cabang produksi LFP yang berlokasi di Semarang, Indonesia.
Pada November 2021, LBM mengumumkan bahwa mereka akan mendirikan cabang produksi LFP di Indonesia, dengan total kapasitas yang direncanakan sebesar 120.000 ton LFP, menjadi perusahaan bahan katoda LFP China pertama yang mendirikan cabang perusahaan manufaktur di luar negeri. Saat ini, kapasitas produksi tahunan sebesar 30.000 ton untuk Phase Pertama dari LBM Asia Pacific telah selesai, dan kapasitas produksi sebesar 90.000 ton untuk Phase kedua akan secara resmi dioperasikan pada tahun 2025.
Pada saat yang sama, LBM Asia Pacific secara resmi telah menandatangani kontrak dengan Badan Pengelola Investasi Indonesia (Indonesia Investment Authority / INA) pada bulan ini, menerima investasi sebesar $200 juta dari dana kekayaan negara Indonesia dan investor gabungan. Sebagai negara terpadat keempat di dunia dan anggota penting dalam rantai industri energi baru global, “tim nasional” Indonesia akan memberikan dukungan finansial yang nyata kepada LBM, yang tidak diragukan lagi akan memainkan peran penting dalam ekspansi bisnis globalnya di masa depan.
Tren Globalisasi LFP yang Tak Terbendung
Dengan keunggulan dalam efektivitas biaya yang lebih tinggi dibandingkan Lithium-ion ternary battery, hanya dalam beberapa tahun baterai LFP dengan cepat menjadi mainstream pada market di China. Memasuki tahun 2024, semakin banyak perusahaan mobil luar negeri yang juga beralih untuk menggunakan baterai LFP. Beberapa perusahaan mobil luar negeri tersebut adalah, Renault, Stellantis, Chevrolet, Hyundai dan Volkswagen telah mengumumkan niat mereka untuk memperkenalkan baterai LFP pada model entery-level mereka. Sebagai brand terkenal di pasar industri baterai luar negeri, LG New Energy mengumumkan rencananya untuk melipat gandakan pendapatannya dalam waktu 5 tahun pada Konferensi Pers yang diselenggarakan pada bulan Oktober tahun ini. Pendapatan LG New Energy pada tahun lalu mencapai 33,75 triliun won Korea (sekitar 176,9 miliar RMB). Berdasarkan pada perhitungan ini, target pendapatan pada tahun 2028 akan mencapai 353,8 miliar RMB. Salah satu langkah utama dalam mencapai tujuan tersebut yaitu dengan melalui adopsi baterai LFP secara luas. Oleh karenanya, LG New Energy membuat pesananan dengan total miliaran kepada LBM dengan menunjukkan bahwa tren globalisasi LFP tidak akan terbendung pada tahun 2025.
Berita Terbaru

Ada yang bisa kami bantu?
Terhubung dengan kami!
Tautan Terkait: